Rio de Janeiro - Absennya Neymar dipandang Roberto Martinez sebagai sebuah kemunduran besar untuk Brasil. Manajer Everton itu bahkan menyebut sewajarnya tim 'Samba' berada di posisi kuda hitam menghadapi Jerman.
Cederanya Neymar telah mengundang opini dari berbagai pihak. Sebagian meyakini kans Brasil untuk juara tetap besar, meski tanpa Neymar yang tak bisa lagi merumput di dua laga tersisa Piala Dunia 2014.
Namun sebagian lagi percaya bahwa hal tersebut jadi pukulan telak untuk Selecao dan secara realistis peluang mereka mengecil, menilik besarnya kontribusi pemain 22 tahun tersebut. Seperti diketahui, Neymar berkontribusi langsung dalam separuh perolehan gol Brasil yang sejauh ini berjumlah 10 gol. Pemain Barcelona itu mencetak empat gol dan satu assist, menjadi top skorer sementara Brasil.
Berdasarkan catatan tersebut, Martinez tak ragu menyebut peluang Brasil untuk juara kini amat sulit. Manajer 40 tahun itu bahkan menyebut kans The Canaries menghadapi Jerman pada laga semifinal di Belo Horizonte, Rabu (9/7/2014) dinihari WIB mendatang tak cukup bagus.
Selain absennya Neymar, ketidakhadiran Thiago Silva yang mendapatkan hukuman akibat akumulasi kartu menjadi problem ekstra untuk Luiz Felipe Scolari.
"Itu sulit (peluang juara). Terkadang Anda perlu sedikit keberuntungan dalam hal siapa yang Anda hadapi. Untuk Brasil, tampil tanpa Neymar akan sangat sulit untuk menghadapi sebuah tim ketika mereka dalam posisi favorit," kata Martinez.
"Sekarang mereka menghadapi Jerman, semua orang akan setuju bahwa mereka bisa memainkan peran underdog. Karena bagaimanapun ini tidak cuma soal Neymar, Thiago Silva juga absen dari pertandingan," lanjutnya.
"Brasil punya cukup kualitas untuk memenangi Piala Dunia tanpa Neymar, tapi tak diragukan lagi itu akan sangat sulit karena Neymar sudah tampil impresif sejauh ini dan dia telah berhasil membawa harapan para pendukung yang mana selalu membantu tim. Dia benar-benar telah menjadi pembeda di depan gawang," demikian pria Spanyol itu dilansir situs resmi FIFA.
0 comments