Pada share ini kami admin site QUICKS BLOG akan berbagi satu pos yang lagi hangat tentang hasil pemilu 2014,dan di uraian ini kaitannya tentang -DPRD Lampung dan kota2014 2019.dan semoga artikel bisa membantu anda. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandarlampung merampungkan hasil rekapitulasi penghitungan DPRD Lampung dan Kota. Hitung-hitungan sementara, 11 nama bakal mengisi kursi DPRD Lampung dari daerah pemilihan (dapil) 1 Bandarlampung. Yakni Fauzan Sibron (NasDem); Imer Darius dan Hartarto Lojaya (Demokrat); Hantoni Hasan (PKS); Eva Dwiana dan Apriliati (PDIP); Andhika Wibawa S.R. (Gerindra); serta M.C. Iman Santoso dari PPP (selengkapnya lihat grafis).Dari data rekapitulasi itu, Fauzan meraih suara tertinggi yakni 24.197 suara. Sesuai nama-nama itu, tercatat hanya Hantoni Hasan, Imer Darius, Hartarto, dan Azwar Yakub (Golkar) incumbent anggota DPRD provinsi periode 2004–2009. Sisanya merupakan wajah baru.
Penghitungan itu didapat dengan membagi suara sah DPRD provinsi sejumlah 418.040 dengan jumlah kursi (11). Dari pembagian itu didapat BPP 38.003. Kemudian BPP dikomparasikan dengan suara partai dan caleg tertinggi.
Menurut Ketua KPU Kota Fauzi Heri, proses rekapitulasi kota dinyatakan selesai. Nantinya digelar rekapitulasi tingkat provinsi dan nasional.
Setelah itu, barulah secara resmi diketahui nama caleg yang berhak menduduki kursi di DPR RI, provinsi, dan kota. ’’Untuk rekapitulasi nasional, jadwalnya akan digelar pada 7–9 Mei 2014,’’ katanya di kantor KPU Kota.
Pleno Kota Alot
Seperti prediksi sebelumnya, rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara DPRD Bandarlampung berlangsung alot. Rekapitulasi selesai pukul 23.00 WIB.
Rekapitulasi suara di dapil II Sukabumi serta dapil Vl dan dapil V Tanjungkarang Pusat menjadi pokok persoalan. Di dapil V, misalnya. Dua partai mengajukan protes. Yakni Partai Demokrat (PD) dan PKS. Saksi PD memprotes perolehan suara nol atas salah satu caleg-nya di TPS 12 Kaliawi, Tanjungkarang Pusat.
’’Ada perubahan di dapil V antarpartai antara PKS dan PD. Interupsi PKS ada data berbeda. Kemudian kita telusuri dan disamakan dengan C1 PD. Lalu, diadakan perbaikan,’’ kata Fauzi Heri.
Menurut Fauzi Heri, ada dua saksi parpol yang menandatangani formulir keberatan. Yakni Partai Golkar dan PKS. Untuk dapil II, menurut Fauzi Heri, ada selisih internal di partai. Yakni Partai Golkar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada perselisihan suara antara suara Romi Husin, Suwondo, dan Hengki Ahmad Jajuli. ’’Pada tahapan ini hanya koreksi terhadap keberatan. Partai Golkar dan PKS tanda tangan surat keberatan. Yang jelas sudah kita fasilitasi,’’ katanya.
Di DPRD Bandarlampung ada 50 kursi. Jumlah kursi itu terbagi untuk 6 dapil. Penghitungan suara menentukan caleg yang lolos tetap menggunakan BPP kota. Suara sah dibagi kursi, lalu dikomparasi dengan suara masing-masing partai dan caleg sah per dapil.
Nah, dari mayoritas nama yang diprediksi lolos juga mayoritas wajah baru. Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, PDIP mendominasi dengan 10 kursi. Disusul PAN dengan 7 kursi.
Sementara lima partai mendapat lima kursi. Yakni NasDem, PKS, Gerindra, Golkar, dan Demokrat. PPP mendapat 4 kursi dan Hanura 2 kursi. Lalu, PKB dan PKPI masing-masing 1 kursi.
Yang menarik, terdakwa kasus suap mantan Ketua MK Akil Muchtar yang kini meringkuk dalam sel KPK mendapat 252 suara. Diketahui, sebelum tertangkap tangan oleh KPK, Susi Tur Andayani, caleg dari PDIP.
Pantauan Radar Lampung di Kalianda, Lampung Selatan, pleno terbuka rekapitulasi penghitungan akhir perolehan suara Pileg 2014 berlangsung panas. Pleno sempat diwarnai interupsi dari saksi parpol.
Interupsi datang bertubi-tubi dari sejumlah saksi. Bahkan salah satu dari mereka meminta supaya rapat pleno ini ditunda. Mereka mengaku menemukan banyak indikasi kecurangan dalam pelaksanaan pileg yang digelar pada 9 April 2014. Namun, seluruh saksi menyepakati dan menandatangani berita acara pleno.
Tak hanya itu. Puluhan anggota polisi dari Polres Lamsel dan anggota Kodim 0421 bersiaga di Negeri Baru Resort, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, sejak Sabtu–Minggu (19–20/4) malam untuk pengamanan pelaksanaan rapat pleno KPU setempat. Diduga ada aksi demo oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menghentikan pleno itu.
’’Penetapan calon terpilih baru akan dilakukan setelah proses hukum berjalan. Itu dilakukan jika ada gugatan dari parpol atas penetapan KPU,’’ kata Hafids, ketua KPU Lamsel.
Di Tanggamus, anggota KPU setempat, Karno A. Satarya, mengaku tidak bisa memublikasikan data karena rekapitulasi perolehan suara untuk calon anggota DPRD Tanggamus masih terus berlangsung.
Sedangkan hasil pleno KPU untuk calon anggota DPD RI, Anang Prihantoro meraih suara terbanyak yakni 36.480 suara diikuti Ahmad Jajuli (29.236) dan Andi Surya (26.569).
Untuk Tulangbawang, hingga pukul 22.45 WIB tadi malam, rekapitulasi baru menyelesaikan DPR RI dan sebagian DPD.
Rekapitulasi alot. Bahkan dengan penjagaan sangat ketat oleh aparat kepolisian dan TNI, rekapitulasi baru berjalan pukul 14.00 WIB. Pelaksanaan rekapitulasi terbuka ini kemarin berlangsung di ruang rapat utama Bappeda Tuba.
Hanya sejumlah saksi parpol dan undangan yang diperbolehkan masuk. Bahkan sejumlah wartawan, baik cetak maupun elektronik, tidak mendapat undangan yang berbuntut pada tidak bisanya insan pers Tuba mendapatkan informasi tentang detail rekapitulasi.
Rapat pleno sejak pukul 14.00 WIB itu dihujani interupsi. Contohnya, hasil rekapitulasi jumlah suara di Kecamatan Banjarmargo oleh PPK yang dilaporkan kepada KPU berbeda dengan parpol-parpol. Baca juga Kpu sahkan suara rekapitulasi nasional Mirisnya, PPK dari kecamatan ini tidak nampak batang hidungnya di dalam ruang rekapitulasi.
Di Metro, hingga pukul 20.00 WIB tadi malam, KPU setempat baru menyelesaikan rekapitulasi hasil pemilu anggota legislatif dari dua PPK. Masing-masing dari PPK Metro Pusat (dapil 1) dan Metro Utara (dapil 2).
Berdasarkan rekapitulasi dari PPK Metro Pusat yang memperebutkan 8 kursi, suara terbanyak diraih PDIP yakni 5.193. Kemudian Gerindra (5.163), PAN (3.367), Demokrat (3.130), PKS (2.033), NasDem (2.022), dan Golkar (1.593).
0 comments